Home

Minggu, 06 November 2011

Nikmat Haji Muda

Mumpung istirahat makan siang,
Saya ingin sharing ulang mengenai kultwit saya kemarin @MursidAff  mengenai nikmatnya berangkat haji di usia muda :
karena dari twitter ya bahasanya pasti singkat padat dan to the point :-)
ok langsung saja saya copas :

  1. Skrg byk anak muda 25-35 th yg sdh sukses karir/ bisnis dg income jutaan or puluhan bahkan ratusan juta/bln #hajimuda
  2. Alhamdulillah sdh mkn banyak yg brgkt haji usia muda, tp msh banyak yg kalau diajak haji jawabnya aneh2 :D #hajimuda
  3. Haji?? "Ah gw msh muda, msh jauh bos, ntar aja kl udh 45 th" -> emang tahu brp umur kita? Kl kita mati sblm 45th gmn? #hajimuda
  4. Haji?? "Ilmu agama gw msh cetek, belum siapp bro" -> usahanya bljr ilmu agama apa? Kl ga dimulai skrg ya ampe 60th tetep aja #hajimuda
  5. Haji?? "Gile bro, mahal banget ONH, puluhan juta" -> ganti hp/bb tiap th, ipad, mbl, makan di resto mahal yg semua duniawi sanggup #hajimuda
  6. Haji?? Berat di ongkos!!" ~> jalan2 ke LN sanggup, bangga pajang foto2nya, knapa Haji 35jt 40 hari brasa berat? #hajimuda
  7. Haji?? "Ya ntar ga bs lg dugem clubbing donk kl sdh haji" ~>ini lagi! Emang dugemmu ngapain? Ga usah haji, mabok emang haram bro! #hajimuda
  8. Haji?? "Yah gw belum ada panggilan"~> kl ini jawaban ustadz gw : emang udah daftar kok nunggu panggilan? Haha #hajimuda
  9. Haji itu ibadah fisik, usia muda, tenaga msh kuat insyaAllah lbh byk kesempatan melengkapi sunah2nya #hajimuda
  10. Tenaga msh kuat, insyaAllah lbh byk kesempatan membantu sesama jama'ah haji disana, luar biasa rasanya bs bermanfaat #hajimuda
  11.  Haji Rukun Islam ke 5, WAJIB!!, jgn sampai kita "dipanggil" sebelum melaksanakannya, pdhl mampu beli gadget, mampu jln2 ke LN #hajimuda
  12.  saya, istri @fanniesantoso dan teman sy @wisnuaji @fretea benar2 mengalami pengalaman dan yg luar biasa menjalankan ibdh haji #hajimuda
  13. 2008 saya ditelp ibu, disuruh daftar haji dan jawaban saya persis seperti itu : msh muda, blm siapp, mahal, ilmu agama cetek #hajimuda
  14. Tp kmdn ibu menasehati dan membuat saya berfikir ulang. Benarrr, ilmu agama saya gak btambah dr SD krn memang saya ga bljr #hajimuda
  15. Sampai 60th pun kalau saya tetap seperti ini ya pasti tidak akan siapp brgkt haji #hajimuda
  16.  Gonta ganti gadget, jalan2 wisata gak sayang, masa ke rumah Allah blg mahal? Duh tiba2 merasa malu sekali.. #hajimuda
  17.  Akhirnya saya habiskan semua tabungan saat itu utk daftar haji bdua dg @fanniesantoso dan dpt nomor porsi #hajimuda
  18.  Baru daftar haji saja, 6 bln kmdn saya dpt promosi jabatan dan gaji naik 2x dalam setahun, subhanallah, dahsyatnya do'a ortu #hajimuda
  19.  Dahsyat sekali do'a dan ridha Ibu, Allah kembalikan semua biaya daftar haji kami dan diberi sisa banyak!! #hajimuda
  20.  Tp kmdn saya tenggelam dlm kesibukan kerja. Dan lupa sdh daftar haji, ibadah pun msh pas pasan aja #hajimuda
  21.  Tiba2 saja sdh 2010 dan saya mendapat panggilan utk brgkt th itu, tetap saya tenggelam dlm kesibukan kerja #hajimuda
  22.  Seminggu sebelum brgkt baru kami sibuk belajar haji dr buku2 dan video. Kami hanya sempat sekali manasik dibimbing oleh ustadz #hajimuda
  23.  Kalo istilahnya mas @ipphoright benar2 kami berangkat haji dg cara "RIGHT" kanan!! #hajimuda
  24.  Saat di pesawat brgkt baru kami benar2 merinding, terasa sekali semangat beribadah dlm 1 pswt #hajimuda
  25.  Disana kami benar2 larut, yg biasa sholat pas2an, telat2, disana on time, dan segala sunah dijalankan. #hajimuda
  26.  Khatam Al Quran terakhir wkt SMA, disana lgsg khatam sekaligus terjemahannya #hajimuda
  27.  Jalan kaki, naik bus ke masjidil haram bolak balik kami jalani dg riang krn msh muda msh kuat *semoga dijauhkan dr takabur* #hajimuda
  28.  Sementara byk teman jamaah yg terpaksa banyak istirahat di pondokan krn usia dan kesehatan tdk memungkinkan #hajimuda
  29.  Krn msh muda juga kami banyak diminta tlg ini itu oleh jamaah lain, kesempatan beramal berbuat baik di tanah suci mkn banyakk! #hajimuda
  30.  Krn msh muda jg km sering dijadikan guide jamaah yg sdh berumur. "Mas, hr ini saya ikut kamu ke Haram ya, mbah takut sendiri" #hajimuda
  31.  Krn msh muda jg kami senang mengexplore tempat2 di tanah suci dan mencoba berbagai makanan khas, sehingga jd sumber informasi #hajimuda
  32.  Alhamdulillah sepulang haji, kami smkn termotivasi mjdi lebih baik. Menjaga diri, Maluuu rasanya kl mau melakukan hal tdk baik #hajimuda
  33.  Sudah dl ya, sdh mau adzan maghrib,wktnya berbuka, doakan kami tetap bs menjaga diri dan meningkatkan ibadah kami, syukron #hajimuda
bersyukur sekali kami mempunyai Ibu yang mengingatkan saya mendaftar Haji di 2008 lalu,
bersyukur sekali kami mengikuti anjuran Ibu mendaftar di tahun itu juga sehingga antrian Haji ONH biasa hanya 2 tahun dan kami bisa berangkat di tahun 2010.
di tahun 2009, antrian Haji sudah 5-6 tahun, sehingga jika mendaftar di 2009 baru bisa berangkat di 2014-2015
di tahun 2010, antrian Haji sudah bergerak lagi 6-7 tahun! daftar 2010 berangkat 2016-1017.
di tahun 2011, antrian Haji sudah bergerak lagi 8-11 tahun!!! daftar sekarang berangkat 2019-2022.

Bayangkan, jika menunggu umur kita 45 tahun baru mendaftar, bisa jadi antrian kita sudah 25 tahun, jangan jangan sudah keburu "dipanggil".. dan kalaupun masih diberi umur panjang, usia 70 tahun tentunya fisik kita sudah berkurang..

Ada yang bilang ntar ah, saya daftar Haji ONH Plus saja biar cepat berangkat. Jangan salah, saat ini Haji Plus pun sudah antri 2 tahun, dan bisa bisa nanti nanti juga terus bertambah lama.

Jadi apabila usia anda sekarang 25 tahun, saya anjurkan segera mendaftar sekarang agar bisa berangkat di usia 35-36 tahun.

Dan satu lagi, di rombongan kami, saya dan istri hanyalah segelintir orang yang memegang Blackberry!!!.

Ada lelucon lelucon lucu yang menunjukkan bahwa BB masih menjadi "barang mewah"
"Mas, itu BB ya?"
"BB itu gimana to mas? bedanya sama HP biasa apa?"
"Harus pakai langganan ya mas? berapa?? 100 ribu sebulan???? mahal tenannnn!!!"
"Saya juga pakai Blackberry!!!" - sambil tertawa lucu menunjukkan HP merk China nya..!!!

Bayangin, beliau2 masih menganggap BB barang mewah, tapi beliau beliau tidak sayang mengeluarkan uang puluhan juta untuk beribadah ke rumah Allah!!!!

Merinding saya waktu itu, terasa sesak di dada betapa selama ini saya masih kurang bersyukur atas nikmat yang Allah berikan!!

Jadi, TIDAK ADA LAGI ALASAN bahwa Haji itu Rukun Islam yang ke 5 JIKA MAMPU bagi yang sudah berpenghasilan jutaan per bulan.
sekarang dengan uang 5-10 juta kita sudah bisa mendaftar Haji ONH biasa lewat bank Syariah..
atau dengan menabung emas bisa jadi kita bisa segera mempunyai dana untuk Haji Plus
mengenai strategi dana Haji ini lain kali kita bahas atau silakan belajar kepada ahlinya.

Saya pribadi rekomendasikan bapak Endy J Kurniawan pengarang buku "Think Dinar" untuk strategi Haji dengan menabung emas.
Follow twitter beliau di @endykurniawan atau masuk websitenya http://www.endyjkurniawan.com/

Mohon doa,
Semoga sharing ini menjadi jalan syiár kami, bermanfaat buat orang banyak dan bukan jalan riya' kami

Dan karena saya bukan ustadz, maka jangan kaget kalau tidak menemukan dalil dalil di tulisan saya :-)





Selasa, 01 November 2011

Inspiring Story from BBM Group

Hari ini aku menerima sharing cerita di bbm group dari mas Arief yang posting cerita pengalaman beliau yang saat ini sedang menunaikan ibadah Haji dari Makkah.

berikut tulisan beliau :

Kalau di tanah air, antri panjang untuk sebuah film box office itu sudah biasa dilihat mungkin juga antri gadget baru atau antri panjang sebuah konser adalah hal yang lumrah. Tapi di Mekkah ada fenomena antri Masjid buka dan yg ngantri juga orang Indonesia juga :).

Ceritanya begini, memang afdholnya setiap sholat kita ke Masjidil Haram tapi karena jarak pemondokan cukup jauh maka tidak setiap sholat fardhu kita bisa sholat di Masjidil haram, biasanya kita akan sholat di sekitar pemondokan atau Maktab tempat pemondokan kita berada.

Seperti masjid maktab 69 di Bahutmah ini, masjid ini dikelola oleh orang Saudi meskipun sering diadakan ceramah yang dialihbahasakan ke bahasa Indonesia. Masjid ini tidak buka 24 jam,biasanya akan buka jam 4:15 pagi dan ditutup ba'da isya'. Nah setiap pagi ini yg tadi saya ceritakan terjadi antrian panjang untuk menanti masjid dibuka,antrian pernah mencapai 300meter, itu terjadi jam 4 pagi dinihari! hal yg kayaknya muskil terjadi di Indonesia.

Sampai2 simbah2 yg ikut ngantri di belakang saya komentar seperti ini dalam bahasa jawa : "wah iki koyo gambarane pintu tobat wis ditutup neng sing ngantri njaluk ngapuro isih akeh" :) trus beliau komentar lagi,wah nek neng Indonesia adzan wis bengak bengok isih podo turu ngleker kabeh :), komentar itu mungkin lucu, tapi aku kayak ditabok bolak balik kiri kanan, subhannallah Masjid Raya Yasmin yang super gedhe dan lapang di komplek rumah saja, sangat jarang aku kunjungi,padahal di Mekkah untuk dapat tempat untuk berdiri sempurna saja susahnya minta ampun karena susahnya dapat tempat, sholat harus di tengah2 jalan, panas, berdebu.

Betapa kadang ketika kenikmatan itu diguyur dengan derasnya terkadang kita lupa atau mungkin pura2 tidak tahu bahwa itu nikmat dari Allah. Subhannallah,semoga kita masih diberi kesempatan untuk merasakan lapangnya pintu taubat dari Allah,dan semoga kita cepat tersadar sebelum pintu itu terlanjur tertutup.

Mekkah,1 Nov 2011



merinding aku membacanya, dan langsung aku minta izin untuk copas di blogku ini.
semoga bermanfaat dan dapat menginspirasi orang banyak ya mas..

berikut penampakan beliau :


tengil yak? memang dari SD dulu saya mengenalnya sebagai anak yang cerdas yang tengil dengan wawasan luas. Tapi sungguh beliau ini tengil namun tidak  menyebalkan sedikitpun. Entah dari mana beliau bisa menggabungkan 2 talenta itu dalam dirinya. Namun jelas twit2 nya di @Arief_Noby menunjukkan bagaimana cerdasnya beliau.

Semoga lancar ibadah Hajinya ya mas,
semoga menjadi Haji Mabrur dan kembali ke tanah air dengan selamat..

Senin, 24 Oktober 2011

Rindu Baitullah

One year already, miss baitullah so badly...
begitu status bbm teman baikku ku malam ini..



yah, aku mengenalnya di musim haji 2010, setahun yang lalu di Madina.
karena kita sama sama dari Solo, dan aku sudah kenal duluan dengan istrinya sejak SMA..
sehingga kita sepakat janjian bertemu di masjid Nabawi..
akhirnya aku dan istriku pun kenal baik dengan beliau dan istrinya

soal cerita kami di sana akan aku ceritakan nanti nanti kalau ada inspirasi lagi hehe..

yang aku ingin cerita sekarang adalah kerinduan kepada Baitullah..
kerinduan yang membuat sahabatku itu juga mengajak untuk kembali ke sana untuk umrah..

kerinduan yang sama yang aku rasakan..
kerinduan yang istriku juga rasakan..
kerinduan yang setiap orang yang pernah ke sana rasakan..

kerinduan yang "hanya" gara gara mendengar suara murrotal Al Quran dengan langgam Madina bisa membuatku menangis rindu..
kerinduan yang "hanya" gara gara melihat adegan film "Sang Pencerah" di pesawat Surabaya-Jakarta yang menceritakan KH Ahmad Dahlan berangkat haji bisa membuatku menangis..
kerinduan yang membuat hati bergetar "hanya" gara gara mendengar "Labbaika Allohuma labbaik labbaika laa syariika laka labbaik innal hamda wan ni’mat laka wal mulk laa syariila lak “ ( Aku penuhi panggilanMu ya Allah aku penuhi panggilanMu, aku penuhi panggilanMu  tiada sekutu bagiMu aku penuhi panggilanMu, sungguh pujian dan nikmat itu milikMu begitu juga kerajaan, tiada sekutu bagiMu).
Kemarin aku juga ditelpon salah seorang temanku yang ternyata menelpon dari Masjidil Haram, di depan Kabah.. Subhanallah.. merinding aku hampir menangis menerima telponnya kalau tidak ingat aku sedang di depan umum.

Di Madina dan Makkah hanya kedamaian yang kami rasakan.. subhanallah nikmatnya.. sesuatu yang aku tidak pernah rasakan sebelumnya.
Aku bukan ahli agama yang paham dalil dalil keutamaan Haji dan Umrah (silakan googling sendiri hehe), masih banyak dosa yang aku lakukan, masih jauh dari alim, tapi sungguh hatiku terasa sejuk dan damai selama disana
Hal yang belum pernah kurasakan sebelumnya..

sungguh aku jadi malu dengan prinsipku sebelumnya..
dulu aku sangat setuju dengan orang orang yang berkata :
"ke Makkah itu cukup sekali, apa gunanya ke Makkah tiap tahun, tapi sekeliling kita masih banyak yang kelaparan, yang tidak sekolah. Ibadah haji itu ibadah pribadi, lebih baik ibadah sosial daripada ke Makkah berulang kali"

aku jadi teringat dengan Suúdzonku dulu..
Suúdzon kepada salah seorang kenalanku, pak Haji pengusaha kaya di tepi danau ******** Sumatra Barat..
Sebelumnya kuterima saja informasi dari kawan-kawankuku bahwa pak Haji ini agak sombong, suka bercerita tentang ibadahnya, suka bercerita setiap tahun berangkat Umrah.. Padahal menurut kami, ongkos Umrahnya lebih baik dia sedekahkan saja karena masih banyak orang membutuhkan bantuannya..
Sehingga setiap berkunjung ke tokonya, aku mendengarkan dia bercerita setiap tahun berangkat Umrah sekeluarga, bahwa semua anaknya pun sudah berangkat haji, pengalamannya di Makkah kudengar dengan nada datar dan berburuk sangka, tetap dengan pendapatku bahwa lebih baik dia sumbangkan ongkos Umrahnya untuk orang orang miskin.

Sampai kemudian, beberapa hari sebelum berangkat Haji, aku menemuinya lagi di rumahnya yang besar untuk berpamitan..
Entah mungkin karena sudah persiapan mengikhlaskan hatiku, hari itu aku mendengarkan cerita pak Haji ini dari sisi berbeda..
Beliau banyak menasehatiku mengenai tips tips bagaimana menjalankan ibadah haji dengan ikhlas, tawadu, agar aku selalu membantu orang disana, memudahkan urusan orang lain dll..
Beliau kali ini bahkan menceritakan kepadaku bagaimana beliau setiap tahun bersedekah ratusan juta untuk anak yatim dan orang miskin.
Beliau sampaikan bahwa dari sebagian rezeki kita ada hak orang lain, para fakir miskin..
Baru kali ini aku berusaha menatap wajah beliau dengan baik sangka, dan sungguh tidak kutemukan kesombongan atau niat riya' dari muka dan mata beliau saat bercerita.. tidak setitikpun..!!!
Kelihatan sekali beliau menahan haru melihatku berpamitan akan pergi ke Baitullah..
Dengan khusnudzon (baik sangka) sekarang tampak jelas sekali beliau bercerita haji, umrah dan sedekah itu untuk memberi contoh, mengiming imingi kami nikmatnya beribadah..
Nikmatnya beribadah individu ke Baitullah untuk mengecharge Iman, maupun nikmatnya ibadah sosial sedekah kepada fakir miskin..

Astaghfirullah, malu sekali aku kepada beliau...
selama ini aku sudah suúdzon berburuk sangka..

siapa aku dan teman2ku ini???
sholat 5 waktu aja kami sering bolong2..
sedekah di masjid saja tiap Jumat hanya uang seribuan..
pengemis di lampu merah kami cuekin..

bagaimana bisa kami berburuk sangka kepada beliau?

hitungan manusiaku langsung muncul
Bukankah wajar apabila beliau setiap tahun menyisihkan rezekinya hanya Rp 20juta untuk berangkat Umrah, berdua dengan istri menjadi Rp 40jt.

Sedangkan ibadah sosial, sedekah beliau pun tidak lupa tetap ratusan juta beliau keluarkan setiap tahun untuk fakir miskin dan anak yatim.

Apalagi setelah aku merasakan sendiri nikmatnya di Baitullah..
Subhanallah.. aku selalu merasa rindu untuk kembali ke sana, seperti juga wisnuaji, sahabatku yang memasang statusnya di bbm hari ini..

Ingin sekali aku mengikuti jejak beliau, pak Haji yang tiap tahun berangkat Umrah, dan tiap tahun bersedekah ratusan juta..
Ibadah individu terlaksana, ibadah sosial juga tercapai..

dan kalau ada orang yang belum berhaji dan jarang bersedekah berkomentar :
"buat apa ke Makkah tiap tahun, lebih baik dibagikan uangnya ke fakir miskin"
aku punya pilihan untuk tidak mendengarkannya lagi..

Surabaya, 24 Oktober 2011

Selasa, 11 Oktober 2011

Haji Muda

Assalamualaikum Hamuuuudddd... Haji Muddaaaaa"
Begitu bapak yang satu ini memanggilku setelah aku pulang haji 2010 lalu..

"Jadi Haji yang bener ya pak.. Jaga kelakuan.. "
begitu pesan beliau waktu itu..

Pesan yang begitu dalam masuk di hatiku..
Meskipun beliau bukan seorang muslim, beliau menasehatiku untuk menjalankan agamaku dengan lebih baik setelah pulang ibadah Haji..

Baru aku berpikir, iya ya.. banyak juga yang pulang haji tapi belum menunjukkan akhlak Islamnya..
Marah jika tidak dipanggil pak/bu haji.. masih senang mengambil yang bukan haknya...
yang aku tahu bukan itu esensi ibadah haji..

Ya Allah, aku juga merasa masih jauh dari akhlak Islami..
Aku masih mudah marah, bergunjing.. ibadah pun masih pas pasan..
Bukan beban berat yang kurasakan, hanya perasaan kecil di hadapanNya.. bahwa ibadah hajiku bukan apa apa dan bukan penjamin amal dan akhlakku.. Ibadah hajiku bukan berarti ibadahku lebih baik dari yang lain..

Ya Allah, kuatkan selalu hamba Mu ini agar selalu di jalanmu..
Bimbing aku untuk selalu menjadi orang yang Engkau ridhai..

Btw, malam ini aku akan terbang ke Makassar dan bertemu dengan bapak itu..

Surabaya, 11 Oktober 2011